http://thejourneyofawoman.com/

sepenggal pesan moral dari sebuah film FACING THE GIANTS yang baru tadi pagi aku tonton. sebenarnya film ini film yang udah lumayan lama (kalo ga salah keluar sekitar tahun 2006) tetapi aku baru tahu dan baru aku tonton tadi pagi *telat banget ya???*. aku tertarik menonton film ini karena beberapa waktu kemarin beberapa penggal dari sceen film ini dicuplikkan di kantor saya pada saat sharing pagi bersama group untuk memberikan motivasi dan ilustrasi kepada seluruh pegawai.


aku ceritakan sedikit dari film itu, awal cerita ini dimulai ketika tokoh utamanya yaitu grand taylor yang merupakan seorang pelatih American Football team (kalau di amerika football mereka berbeda dengan soccer, kalau football hampir seperti rugby di inggris tetapi mereka dilengkapi dengan body protektor yang sangat tebal dan helm khusus). dia melatih tim football tingkat SMA yang bernama Shiloh Eagles. selama 6 tahun kepemimpinannya di tim tersebut, dia belum pernah menyumbangkan sebuah tropy ke sekolah tersebut. ini menimbulkan ketidakpuasan atas kepemimpinannya. disaat yang sama dia dihadapkan oleh beberapa permasalahan lain antara lain masalah financial dan keluarga. tapi dia mengalami perjalanan spiritual yang luar biasa sehingga dengan bekal itu dia bisa mengubah timnya menjadi tim yang kuat, menyadarkan seseorang menjadi lebih menghormati orang tuanya, financialnya menjadi baik dan akhirinya dia bisa mendapatkan momongan setelah 4 tahun bersama.

dari film tersebut aku mencoba menjabarkan beberapa pesan moral yang bisa dipetik dari film tersebut, mungkin sedikit berbeda dalam beberapa penjelasan karena perjalanan spiritual yang difilm itu berbeda keyakinan dengan saya sehingga saya menjelaskan point-point yang aku dapatkan sesuai dengan keyakinan saya.

lakukan semuanya karena Alloh
saat kita melakukan segala sesuatu, baik itu secara niat, pikiran, perkataan ataupun perbuatan kita sering berfikiran tentang dunia saja. seperti yang ada difilm tersebut, para pemain hanya memiliki keyakinan yang hanya bersifat dunia antara lain mengejar menjadi seorang juara, mengejar sebuah tropy untuk dipersembahkan ke sekolahnya, mendapatkan beasiswa masuk universitas, mendapat pujian dari semua orang atas prestasinya, dll. ternyata semuanya itu tidak cukup untuk menjadikan mereka juara.
disaat piala-piala yang mereka dapatkan menjadi berdebu, pujian-pujian yang mereka dapatkan itu memudar dan juara tersebut sudah tidak diingat lagi oleh orang lain semuanya menjadi hilang dan hampa.
maka sebuah keinginan itu harus disandarkan pada sebuah keyakinan spiritual, yaitu keyakinan bahwa pertolongan Alloh menjadi sangat mutlak dalam menentukan hasilnya.
ini terlihat saat mereka melakukan doa bersama kepada Alloh dan menyerahkan semuanya kepada-Nya. baik itu sebuah kemenangan, kejayaan, keberhasilan maupun sebuah kepahitan, kekalahan dan keterpurukan mereka tetap menyandarkannya kepada-Nya.
dengan adanya Alloh ada dihati kita, dalam urat nadi kita, dalam darah kita, dalam DNA kita dan dalam pikiran kita, semuanya dapat dilakukan, seberat apapun itu dan setidakmungkinnya itu. seperti pertanyaan yang ditanyakan grand taylor kepada pemainnya Tell Me What’s Impossible With God On Your Side???

do the best you can
terkadang saat kita melakukan pekerjaan kita, rutinitas kita dirasakan kurang maksimal dalam melakukannya. hasil yang ada kurang sempurna. tahu kenapa??? karena kita tidak memberikan yang terbaik dari yang dapat kita lakukan. kita melakukannya hanya setengah-setengah dan tidak yakin atas usaha, keahlian dan kemampuan kita sendiri.
ini tercermin saat sang kapten ditantang untuk dapat merangkak melintasi lapangan dengan temannya ada diatasnya sejauh beberapa feet. dengan mata ditutup dia merangkak melintasi lapangan tersebut dengan susah payah, disaat dia merasa sudah tidak mampu lagi merangkak, tangannya sakit, nafasnya memburu dan beban yang sangat berat, sang pelatih memberikan semangat Don’t Quit…Keep Going…Keep Going…Don’t Quit…Do Your Best…Give Everything You Got… kemudian merangkaklah dia hingga garis akhir.
apa yang terjadi??? ternyata dia bisa melakukan melebihi dari semua perkiraan semua orang, teman-temannya tertegun melihatnya.
see??? semua dapat dilakukan jika kita bisa memberikan yang terbaik yang dimiliki dan semangat pantang menyerah. tidak cuma sang kapten, kita semua PASTI bisa melakukannya.

Percaya pada kemampuan diri sendiri
yakinlah pada diri kita bahwa kita bisa dan mampu melakukannya. semua yang kita lakukan semuanya berawal dari pikiran. pikiran kita akan menentukan sukses tidaknya kita. perbuatan kita akan sama dengan apa yang kita pikirkan.
seperti saat kicker dari tim eagles menedang bola, dia selalu gagal melakukannya. entah itu melebar, luput dalam menendang, menendang tangan temennya, dll. setelah diinvestigasi (widihhh...bahasanya hehehehe....) ternyata dia seorang introvet. dia selalu merasa tidak pernah bisa menedang dengan benar. yang tertanam dipikirannya bola yang dia tendang itu pasti akan selalu gagal. setelah diyakinkan oleh sang pelatih saat dia diberikan kepercayaan menendang dari jarak yang sangat jauh, dengan keyakinan bahwa dia MAMPU melakukannya maka mampulah dia menendang dan menghasilkan point kemenangan untuk timnya.

itu sedikit pesan yang bisa aku dapatkan setelah menonton film tersebut, mungkin ada banyak pesan lain yang terkandung didalamnya yang masih bisa kita dapatkan bisa temen-temen share disini.... semoga ini bisa menjadi bahan pembelajaran buat diriku dan temen-temen semua. caioooo....

0 komentar: