lelah, dingin, hujan, lintah, licin, senang, puas, dll

setelah sekian lama menikmati gegap gempita ibu kota dengan kesumpekannya, polusi udaranya yang luar biasa kotornya, kemacetan jalannya dan keruwetannya akhirnya aku berkesempatan dengan 4 orang teman kantor bisa melakukan tracking, wisata alam dan adventure ke taman nasional gunung gede dan pangrango selama 2 hari 1 malam dari hari jumat malam sampai dengan sabtu kemaren tanggal 24-25 juli 2009. kita berangkat dan cabut dari kantor kami di gatot subroto sekitar jam setengah lima sore dengan menggunakan bis umum arah terminal kampung rambutan. kita kemudian melanjutkan dengan menggunakan bis Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dengan trayek tasik-jakarta untuk bis turun di cibodas. sesampainya di cibodas kita disambut dengan derasnya hujan yang turun, sebuah sambutan yang sangat meriah buat kami ^-^. tapi ga berhenti sampai disitu perjalanan kita, sesampainya disana kita masih harus menggunakan 1 kali lagi transportasi menggunakan angkutan kecil untuk bisa untuk bisa sampai ke gerbang awal pendakian.

sesampainya disana sekitar pukul 10 malam kita istirahat sebentar di sebuah parkiran luas yang biasanya digunakan untuk memarkirkan kendaraan bagi pengunjung yang akan melakukan wisata ke tempat wisata mandalawangi, kebun raya cibodas, dll. setelah kita mengistirahatkan badan, sholat dan sebagainya kita mencari tempat untuk membuka tenda dengan cara berjalan kaki. setelah sekian lama kita berputar-putar akhirnya kita mendapat sebuah tempat yang lumayan lapang dengan beberapa pepohonan pinisnya, tanah yang lembek karena hujan, dll. disitulah kita mendirikan kemah atau tenda untuk mengistirahat badan sejenak sebelum pendakian.

zzzzzzzzzzzzz.........zzzzzzzzzzzzzz..........

pagi harinya sebelum kita melakukan pendakian kita melakukukan acara masak memasak dengan alat seadanya untuk mengisi perut kita agar ada tambahan tenaga. api kita buat dari parafin dan beberapa ranting. berdasarkan informasi yang kami peroleh loket pendakian dibuka sekitar pukul 8 pagi (wah......gazwat..........). dengan informasi itu kita diskusiin kembali dengan teman-teman. setelah diskusi tersebut kita melihat bahwa waktu yang kita punya hanya sedikit (malam harus sudah sampai di jakarta kembali) kita mengambil keputusan bahwa kita naik hanya sampai di air terjun Cibeureum ini berbeda dari misi asli kita sampai dengan kandang batu atau kandang badak (hiks......hiks.........). tapi it's no matter with us......tidak mengurangi hasrat kita untuk tetap maju dan menikmatinya.

pendakian kita mulai dari gerbang awal dari pukul 9 siang dengan mengantongi tiket dan ijin ke air terjun cibeureum. peralatan berkemah kita (harus) dititipkan di pos awal, jadi mau tidak mau kita harus turun hari itu juga (apa jadinya kalau kita tidak turun lagi hari itu tanpa tenda dan peralatannya????).

untuk bisa sampai di air terjun itu kita melewati jalan setapak berbatuan terjal, karena di rombongan kami ada seorang wanita jadi kita harus sabar untuk bisa sampai disana dengan cepat (tau maksudnya kan???). alhamdulillah jalan setapak berbatu itu telah kita takhlukkan dan lewati dengan waktu sekitar 1 jam 15 menit. subhanalloh........sesampainya disana aku melihat ciptaan Alloh SWT yang luar biasa! ada 3 air terjun disana.....yang besar, lumayan besar dan kecil......kita memilih stay di air terjun yang besar karena tempatnya yang memungkinkan kita untuk beristirahat dan memasak untuk makan siang kita ^-^. aku dan 3 orang temanku junaedi dan hakim menyempatkan diri untuk "mandi" diair terjun tersebut. 1 kata yang ada di benakku adalah dingin!!!! hhehehehehe...... tapi rasa dingin itu di kalahkan oleh rasa antusiasku untuk menikmati air terjun itu sendiri. kita berfoto ria disana dan berkesempatan berada benar-benar berada dibawah air terjun itu.
setelah puas menikmati air yang dingin itu kita kembali melakukan masak memasak dengan menu mie rebus dan kornet.....lumayan buat isi perut. tapi sebelum kita selesai memasak tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya hujan besarpun datang.....terpaksa kami menghentikan memasak kita untuk berteduh. hujan berlangsung lama sekali padahal kita ingin melanjutkan memasak karena yang yang pertama tadi belum 100% selesai. tapi apa boleh buat karena hujan tak kunjung selesai akhirnya kita makan saja yang sudah kita buat tadi.

hujan ditunggu....ditunggu.....tapi sampai sekitar pukul 1 siang ternyata tak kunjung reda.......apa boleh buat lagi, hujan itu harus kita takhlukkan juga. berbekal 2 buah jas hujan, 1 payung dan 1 penutup tenda, kita beranjak pulang dari air terjun itu. setapak demi setapak kita lewati jalan berbatuan basah itu dengan perasaan awas yang luar biasa agar tidak terpeleset dan jatuh. sesampainya di shelter bawah kita berhenti sejenak karena hujannya semakin deras. sesampainya disana kita istirahat sebentar, ternyata kakiku dan kaki reno terkena lintah (hewan yang menempel untuk menghisap darah) itu terlihat dari darah yang ngucur dijari kaki kami. sepertinya lintahnya sudah kegemukan dan kenyang sehingga lepas secara otomatis tanpa aku sadari. belum lama kita disana kita kedatangan "tamu" beberapa orang yang sedang menggendong seorang wanita yang sepertinya mengalami cidera atau kram di kakinya. tanpa banyak waktu kita coba membantu dengan peralatan sederhana yang kami miliki. wanita itu kita tidurkan di matrass milik kita, kemudian coba kita pijit sebagai penyembuhan standar. tetapi karena pakaian wanita ini tidak terlalu ketat dan sangat kedinginan kram itu tidak sembuh-sembuh meski telah kita berikan pertolongan (dengan memerikan jaketku yang masih kering, di pijat dengan balsem, dll) akhirnya kita minta bawa lagi saja dengan cara digendong sampe pos bawah. setelah itu kita turun kebawah kembali dengan setapak demi setapak, selangkah demi selangkah. alhadulillah akhirnya kita sampai juga di pos awal pendakian kita tadi. kita sampai dibawah sekitar pukul 4 sore. kemudian 1 jam setelah kita bersihkan badan dan menghangatkan sejenak badan kita, tanpa banyak waktu kita lanjutkan perjalanan untuk pulang kembali kejakarta.........rutenya sama dengan rute kita berangkat..........

itulah sedikit perjalanan ku ke taman nasional gunung gede pangrango.......lelah, dingin, hujan, lintah, licin, senang, puas, dan masih banyak lagi perasaan yang aku rasakan bercampur aduk. tetapi yang pasti ini sebuah perjalanan pengembaraan yang mengasikkan. tak menutup kemungkinan kita akan kembali lagi ke taman nasional gunung gede pangrango ini dengan capaian yang lebih tinggi lagi.......sekian tunggu cerita kita berikutnya........bye....bye.........^-^


deskripsi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
untuk melengkapi cerita aku diatas ada sedikit deskripsi dari taman nasional gunung gede pangrango ini. taman nasional gunung gede pangrango ini merupakan satu dari lima taman nasional yang terletak di pulau jawa khususnya jawa barat yang diumumkan pada tahun 1980. dengan keadaan alam, keanekaragaman ekosistem yang terdiri dari sub-montana, sub-alpin, danau, rawa dan savana, keanekaragaman hayati flora dan fauna yang khas dan unik membuat taman nasional ini mejadi salah satu laboratorium alam yang sangat menarik dan diminati oleh para peneliti sejak berapa tahun yang lalu. sebenarnya sudah lebih dari 1 abad lamanya gunung gede pangrango ini didaki oleh manusia. tercatat pada tahun 1819 , C.G.C. Reinwardt sebagai orang yang pertama yang melakukan pendakian ke Gunung Gede, kemudian setelahnya disusul oleh F.W. Junghuhn (1839-1861), J.E. Teysmann (1839), A.R. Wallace (1861), S.H. Koorders (1890), M. Treub (1891), W.M. van Leeuen (1911); dan C.G.G.J. van Steenis (1920-1952) telah membuat koleksi tumbuhan sebagai dasar penyusunan buku “THE MOUNTAIN FLORA OF JAVA” yang diterbitkan tahun 1972.

berbagai macam fauna langka dan teramcam kepunahannya banyak hidup di taman nasional ini, antara lain owa (Hylobates moloch), surili (Presbytis comata comata), dan lutung budeng (Trachypithecus auratus auratus); dan satwa langka lainnya seperti macan tutul (Panthera pardus melas), landak Jawa (Hystrix brachyura brachyura), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), dan musang tenggorokan kuning (Martes flavigula). selain itu taman nasional gunung gede dan pangrango ini terkenal dengan keanekaragaman jenis dan spesies burung. tercatat ada sebanyak 251 jenis spesies burung dari 450 jenis spesies burung yang terdapat di Pulau Jawa (lebih dari 50% jenis dan spesies yang ada dipulau jawa hidup di taman nasional gunung gede pangrango ini).
selain menjadi kebanggaan bangsa indonesia yang kaya dengan flora dan faunanya, taman nasional ini juga diakui secara internasional. hal ini dapat dilihat dengan ditetapkannya taman nasional gunung gede pangrango sebagai cagar biosfir oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada tahun 1977 dan sebagai sister park dengan Taman Negara di Malaysia pada tahun 1995. sungguh luar biasa bukan?

ada beberapa lokasi atau obyek yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan maupun para pendakin antara lain:
Telaga Biru.
Danau kecil berukuran lima hektar (1.575 meter dpl.) terletak 1,5 km dari pintu masuk Cibodas. Danau ini selalu tampak biru diterpa sinar matahari, karena ditutupi oleh ganggang biru.

Air terjun Cibeureum.
Air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 50 meter terletak sekitar 2,8 km dari Cibodas. Di sekitar air terjun tersebut dapat melihat sejenis lumut merah yang endemik di Jawa Barat.

Air Panas.
Terletak sekitar 5,3 km atau 2 jam perjalanan dari Cibodas.

Kandang Batu dan Kandang Badak.
Untuk kegiatan berkemah dan pengamatan tumbuhan/satwa. Berada pada ketinggian 2.220 m. dpl dengan jarak 7,8 km atau 3,5 jam perjalanan dari Cibodas.

Puncak dan Kawah Gunung Gede.
Panorama berupa pemandangan matahari terbenam/terbit, hamparan kota Cianjur-Sukabumi-Bogor terlihat dengan jelas, atraksi geologi yang menarik dan pengamatan tumbuhan khas sekitar kawah. Di puncak ini terdapat tiga kawah yang masih aktif dalam satu kompleks yaitu kawah Lanang, Ratu dan Wadon. Berada pada ketinggian 2.958 m. dpl dengan jarak 9,7 km atau 5 jam perjalanan dari Cibodas.

Alun-alun Suryakencana.
Dataran seluas 50 hektar yang ditutupi hamparan bunga edelweiss. Berada pada ketinggian 2.750 m. dpl dengan jarak 11,8 km atau 6 jam perjalanan dari Cibodas.

Gunung Putri dan Selabintana.
Berkemah dengan kapasitas 100-150 orang.

sumber penjelasan: www.dephut.go.id

2 komentar:

Anonim mengatakan...

fotonya dunks.. mana fotonyah... :D

hiking ko' ga ngajak2 niy,, perginya sama sapa aja yop?

^TamA^rOseTa^ mengatakan...

rayyaa...bener ya ntar kalo ada aku ajakin dan "harus" ikutan hehehhe... kemaren ma anak2 FRP aja 5 orang...

fotonya menyusul...pa perlu langsung ke emailmu??? whehehehehe.... ^^