Doa yang kupanjatkan ketika aku masih gadis:*

"Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami

yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku." *

Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:*

"Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat

mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku

yang tidak pernah putus."*

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir*:

"Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami

yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah...."*

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah mulai sekolah:*

"Ya Allah..... jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral

Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda.."*

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah beranjak remaja:*

"Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yg

mengkhawatirkanku.

Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat

buah yang

sedang ranum."*

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku menjadi dewasa:*

"Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka,

yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga

kami."*

Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah:*

"Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan

perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya."*

Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:*

"Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama

pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria

wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku."*

Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum

dan berkata..... .*

"Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik

dan sholehah?

Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?"

"Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada

suamimu. Jangan egois begitu...... .. masak engkau ingin anak yang

sholehah

hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu. . ...tentu mereka menjadi

sholehah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah

aturan-Ku."

"Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?......

prestige? ........ atau....mode? .....atau engkau tidak mau direpotkan

dengan mendidik Islam padanya? engkau juga harus belajar, engkau juga

harus bermoral Islami, engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha

mengkhatamkannya. "

"Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan

mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat?

Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan

umat-Ku."

"Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau

tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah

kalau anakmu adalah anak yang sholihah maka yang sepadanlah yang dia

akan dapatkan."

"Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang

memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap

mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia

melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya. .. "

"Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah

kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi

amanahnya."*

Lantas...... aku malu...... dengan imajinasi do'a-ku sendiri....

Aku malu akan tuntutanku kepada-NYA.. . .....

Maafkan aku ya Allah......*

oleh: Ratih Sanggarwati

9 komentar:

Anonim mengatakan...

good....

zizima mengatakan...

kadang memang manusia gak berhenti minta meski apa yang diberi padaNya gak sebanding... :)

Bagus, jadi intropeksi buat diri sendiri...

Yessi mengatakan...

blog nya bagus :)

Yessi mengatakan...

blog nya bagus :)

^TamA^rOseTa^ mengatakan...

@zizima: ya, kadang kita lupa seharusnya lebih banyak memberi dulu sebelum menerima...

@yessi: terima kasih telah berkunjung...sering-sering ya.... ^-^

Anonim mengatakan...

saya meliohat banyak wanita berjilbab, tapi sayangnya, tingkah lau wanita berjilbab lebih buruk daripada PELACUR sekalipun..!!!!!!

^TamA^rOseTa^ mengatakan...

nah itu saudaraku, yang seperti itu yang harus kita bantu untuk bisa kembali ke jalan yang sesuai dengan tuntunan agama. karena berjibab itu kewajiban bagi para muslimah semuanya tak terkecuali.

Anonim mengatakan...

Sebaiknya memang jilbab itu sebagai lampu merah dalam bertindak..Jadi disetiap tindakan mereka memikirkan bahwa mereka memakai jilbab.
Memang ada wanita yang memakai jilbab hanya untuk menutupi kekurangannya. Namun kita pun dapat melihat bahwa masih banyak wanita berjilbab sesuai kaedah agama.
Mungkin wanita yang memakai jilbab tapi tindakan masih kurang baik itu akan lebih parah lagi jika mereka tidak memakai jilbab..
Hakekatnya jilbab adalah untuk menutupi aurat bukan menutupi hati.
Tetapi alangkah indahnya jika setelah aurat kita terjaga maka hati kita pun terjaga...
Semoga kita semua menjadi umat yang selalu berada dijalan Allah swt dan menjauhi segala larangan Nya...

Untuk menghadapi orang berjilbab tetapi kurang pantas dalam bertindak sebaiknya kita tidak memperdebatkan tetapi kita meberikan nasihat kepadanya..
Dan kita tunjukkan bagaimana mereka harus bertindak bukannya malah menyuruh mereka melepas jilbab sekalian...

Wassalamu alaikum wr.wb

Anonim mengatakan...

Selanjutnya dapat dibaca pada 10 Alasan wanita enggan memakai jilbab..